
Pelalawan.- Galipakta.id,- Kasus pengeroyokan yang dialami oleh korban Elima Hulu dilakukan secara bersama-sama oleh 7 pelaku SG, AT, FZ, WG, ZG, SG, HG yang merupakan warga Sorek - Pangkalan Kuras dan sesuai laporan polisi yang dilaporkan oleh istri korban ( Rabu. 25 Juni 2025 ) hingga saat ini belum tertangkap atau ditahan oleh Polsek Pangkalan Kuras. Hal belum tertangkapnya para pelaku disampaikan oleh keluarga korban Optonica yang merupakan keponakan dari Elima Hulu dan juga Ketua Lsm Penjara Siak, melalui peryata'an rilis ke WA wartawan pada. Jumaat ( 11/07/25 ) di Perawang.
" Kita sangat menyayangkan keterlambatan tindakan yang dilakukan Polsek Pangkalan Kuras Polres Pelalawan - Riau dalam menangani kasus ini, hingga sampai saat ini masih belum berhasil menangkap para pelaku. Pihak penyidik yang selama ini selalu ditanyakan terkait SOP dan langkah apalagi yang harus disiapakan, hanya menyampaikan jika tetap bekerja sesuai SOP.
Kita menghargai tindakan SOP yang diterapkan Polsek Pangkalan Kuras Melakukan BAP para saksi, Pengumpulan identitas yang jelas dan terbaca para pelaku, melakukan panggilan I, II dan III hingga gelar perkara terbitnya surat perintah penangkapan. Itu sudah Kewajiban mereka sebagai polisi yang taat hukum. Cuma sangat disayangkan karna terlalu banyak SOP dan sampai saat ini polisi hanya menyampaikan jika baru masih mencari keberadaan para pelaku yang dimungkinkan telah melarikan diri dari wiyah hukum polsek Pangkalan Kuras - Polres Pelalawan. " Ujar Optonica dalam pernyataanya
Tambah Optonica, harusnya tindakan pengeroyokan ini sudah jelas bukti dan peran para pelaku masing-masing dalam vidio yang sudah viral di facebook dan tempat rumah tinggal para pelaku juga sudah jelas. " kita sudah bantu pihak kepolisian mengantarkan sebagian identitas yang lengkap para pelaku melalui penyidik yang menangani karna sebelumnya alasan mereka semua identitas pelaku tidak terbaca. Kita ikuti keberadaan para pelaku dan aktifitas mereka masing-masing ketika masih berkeliaran dan hal ini sudah kita koridnasikan ke Polsek Pangkalan Kuras melalui penyidik dengan mengirim beberap vidio yang tercantum lokasi dan jam terkait keberadaan berkeliaranya para pelaku, tetapi jawaban dan alasan pihak kepolisian Pangkalan Kuras belum terbit perintah penahanan.
Seharusnya pihak kepolisian Polsek Pangkalan Kuras melakukan penangkapan untuk tindakan mengamankan terlebih dahulu para pelaku ketika sudah ada bukti permulaan yang kuat karna di vidio yang firal sangat jelas dan terbaca, untuk menghindari para pelaku melarikan diri. Saya rasa pihak kepolisian paling paham hal ini dan sudah biasa melakukannya sebagai tindakan awal. Namun tetap melengkapi adimistrasi nantinya " Ujar Optonica dengan kesal
" Semoga saja pihak Kepolisian Polsek Pangkalan Kuras bisa melakukaan pekerja'an nya sesuai amanat undang-undang dan menggunakan segala kealihanya untuk menggungkap keberadaan para pelaku. Jikapun nanti tidak ada titik terang, maka kita dari keluarga akan mencoba mencari tau keberadaan para pelaku dengan cara-cara kita. Karna hal ini juga sudah kita laporkan secara lisan ke Unit Propam Polres Pelalawan dan jika memungkinkan akan kita surati resmi hingga ke Polda Riau. Kita tidak akan diam diri mengawal kasus ini sampai ada titik terangnya. " Tutup Optonica
Untuk diketahui sebelumnyan, tindakan pengeroyokan ini terjadi. Bermula saat dua belah pihak mengadakan pertemuan keluarga, namun karna adanya kesalahpahaman terjadi adu mulut hingga tindakan pengeroyokan. " Kejadian itu juga disaksikan langsung oleh istri dan anak korban serta berapa orang lainya hingga istri dan anak saya nangis histeris ketakutan. Akibat dari pengeroyokan itu, wajah korban luka- luka dan berdarah serta kepala dan badan sampai saat ini masih terasa sakit. " ujar Optonica
Polsek Pangkalan yang dikonfirmasi melalui penyidik Oki, menyampaikan jika masih berusaha mengejar keberadaan pelaku. " Kami masih dilapangan mencari pelaku Pak. " Ujarnya lewat via WhatsApp
Hang sama juga disampaikan Kasipropam Polres Pelalawan untuk tetap menindaklanjuti. " Akan kita tindaklanjuti kasus ini ke Polsek Pangkalan Kuras dan akan kita cek terus. " Jelasnya
(Yusman Gea)