MUBA,- Galipakta.id,- Pada Kamis, 25 Juli 2025, Lembaga Aspirasi Nusantara (LAN) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Aksi ini bertujuan untuk mendesak penuntasan dugaan korupsi dana hibah Palang Merah Indonesia (PMI) Muba dari tahun anggaran 2019 hingga 2024.
Koordinator Aksi, Fitriandi, menyampaikan beberapa tuntutan.
Pertama, Lembaga Aspirasi Nusantara (LAN) mendesak Kejaksaan Negeri Muba untuk menangani kasus ini secara serius dan transparan, memberikan kejelasan kepada publik mengenai hasil penyelidikan.
Kedua, diharapkan adanya pemaparan resmi dan tertulis mengenai hasil audit dan perkembangan penyelidikan, demi menjaga integritas lembaga penegak hukum.
Terakhir, LAN mendorong Kejaksaan untuk bekerja secara profesional dan objektif, tanpa pandang bulu.
Sebagai tanggapan, perwakilan Kejaksaan Negeri Sekayu menyatakan bahwa kasus tersebut telah diaudit oleh BPKP dan BPK Perwakilan Provinsi Sumsel, dan temuannya telah ditindaklanjuti dalam tahap penyelidikan,
Dana yang harus dikembalikan telah dikembalikan ke kas daerah. Jelasnya
Meskipun dana telah dikembalikan, (LAN) menegaskan bahwa hal ini tidak menghapuskan unsur pidana jika terbukti ada pelanggaran hukum.
Lembaga Aspirasi Nusantara (LAN) menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan tidak tebang pilih, serta menyoroti tingginya angka dugaan korupsi di birokrasi Muba.
"Fitriandi" mengutip Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 junto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, khususnya Pasal 4 yang menyatakan bahwa pengembalian kerugian negara tidak menghapuskan pidana.
Ia juga merujuk pada Pasal 18 yang mengatur tentang pembayaran uang pengganti. LAN berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
(TIM)
