MUBA,-Galipakta.id - Menjadi masalah Utama Penegakan hukum, untuk melakukan penindakan ketika pelanggar aturan justru berasal dari dalam aparat penegak hukum (APH) sendiri. Hal ini menciptakan konflik kepentingan dan mengikis kepercayaan publik. 01/07/2025.
Telah terungkap aktivitas ilegal pengangkutan minyak rifenery ilegal tanpa dokumen resmi, di area jalan lintas Sekayu lubuk Linggau, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA), Provinsi Sumatera Selatan.
Pada Senin, 30 Juni 2025, pukul 10.30 WIB, sebuah tim investigasi gabungan yang terdiri dari awak media dan LSM berhasil mendokumentasikan Dua (2) kendaraan jenis pickap, Daihatsu Grand Max bernomor polisi BG 8106 BS dan BG 8262 BQ yang tengah melakukan aktivitas mengangkut minyak hasil penyulingan Rifenery ilegal, melintas tempat di jalan lintas,perbatasan desa Sukarami kecamatan Sekayu menuju ke kabupaten Lahat ,Lokasi ini diduga merupakan jalur utama penyelundupan minyak ilegal.
Sopir kendaraan bernama ( R") ,mengakui perbuatannya dan menyatakan telah berkoordinasi dengan oknum anggota ,Yang diduga bernama (Rio Budi), untuk mendapatkan akses jalan yang aman dan menghindari razia, tentunya.
Keterangan yang di sampaikan pengemudi ini mengindikasikan adanya dugaan kuat keterlibatan oknum kepolisian dalam melindungi dan memfasilitasi aktivitas ilegal ini demi keuntungan ekonomi yang signifikan. Diduga oknum tersebut menerima imbalan finansial untuk mengamankan jalur distribusi minyak ilegal.
Awak media telah melakukan upaya konfirmasi kepada oknum yang dimaksud, hingga saat ini belum memberikan tanggapan klarifikasi atas hak jawabnya.
Bukti berupa foto dan video yang mendokumentasikan aktivitas ilegal tersebut telah dikumpulkan.Penindakan tegas semua pihak berwenang sangat di perlukan dalam tindakan hukum untuk mengungkap seluruh jaringan aktivitas ilegal ini.Tentunya,
(TIM)
