Sekayu, Musi Banyuasin, – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Aspirasi Nusantara (DPD-LAN) Musi Banyuasin menggelar aksi damai di depan gedung PT Petro Muba pada Rabu, 13 November 2025, pukul 09.00 WIB. Aksi mendapat pengawalan dari Polsek Kota Sekayu, Polres Muba, serta Satpol PP Muba ini, sayangnya, berakhir tanpa titik temu.
Dalam orasinya, Ketua DPD-LAN, Fitriandi S.Sos, dan rekannya, Halim, lantang menuntut klarifikasi dari PT Petro Muba terkait temuan tim investigasi mereka. Temuan tersebut mengungkap adanya armada PT Topsa Sejahtera Energi yang masih beroperasi dan tertangkap kamera saat mengangkut muatan minyak dari tracking sungai angit. Ironisnya, surat jalan armada tersebut mengatasnamakan PT Petro Muba, dengan tulisan tangan.
Fitriandi menyoroti kejanggalan ini, mengingat Bupati Muba, H.M. Toha, pernah menyatakan bahwa PT Petro Muba sedang tidak beroperasi. Pernyataan ini disampaikan saat audiensi DPD-LAN dengan Bupati.
"Saat audiensi, Bupati Muba H.M. Toha menyatakan bahwa PT Petro Muba tidak beroperasi sejak beliau menjabat. Namun, tim kami menemukan armada PT Topsa Sejahtera Energi beroperasi di jalan Sungai Angit, mengangkut muatan minyak dari tracking Sungai Angit dengan surat jalan yang mengatasnamakan PT Petro Muba. Kami menduga surat jalan tersebut hanya sebagai formalitas untuk kelancaran di jalan, dan operasi armada PT Topsa Sejahtera Energi dinilai ilegal, di luar izin kontrak kerjasama angkat angkut PT Petro Muba dengan PT Pertamina Ramba," Tegas Fitriandi.
Sayangnya, setelah lebih kurang dua jam aksi damai berlangsung, tidak ada satu pun perwakilan dari PT Petro Muba yang bersedia menemui massa aksi untuk memberikan klarifikasi. Aksi damai pun berakhir pada pukul 12.00 WIB dengan suasana aman, damai, dan kondusif, namun tanpa ada jawaban dari pihak PT Petro Muba.
( Ril/Tim )




