Keluang, Musi Banyuasin – Galipakta.id - Skandal dugaan keterlibatan oknum Sekretaris Camat (Sekcam) Keluang, Amri, dalam bisnis angkat-angkut minyak ilegal memasuki babak baru yang mengecewakan. Sebagai tindak lanjut dari pemberitaan sebelumnya yang mengungkap dugaan keterlibatan Amri, kini muncul indikasi bahwa oknum pejabat tersebut diduga kebal hukum. 08/11/2025.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari masyarakat setempat, Amri masih bebas berkeliaran tanpa tersentuh oleh pihak penegak hukum yang berwenang. Hal ini menimbulkan kekecewaan dan pertanyaan besar di kalangan masyarakat, yang merasa penegakan hukum di wilayah mereka tebang pilih dan tidak adil.
"Kami sangat kecewa dengan lambatnya penanganan kasus ini. Padahal, bukti-bukti sudah jelas dan pemberitaan sudah luas. Kenapa oknum Sekcam itu masih bebas berkeliaran?" ujar seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Lambatnya penanganan kasus ini membuat masyarakat merasa dipermainkan dan tidak dihargai. Mereka menilai bahwa aparat penegak hukum terkesan melindungi oknum pejabat yang diduga terlibat dalam praktik ilegal tersebut.
"Kami merasa seperti tidak ada artinya melaporkan kasus ini. Buktinya, sampai sekarang tidak ada tindakan apapun terhadap oknum Sekcam itu," keluh seorang warga dengan nada kesal.
Menanggapi situasi ini, Tim Gabungan LSM dan Media kembali mendesak Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi, S.I.K, MH., untuk segera mengambil tindakan tegas dan transparan terhadap kasus ini. Mereka meminta agar Amri segera diperiksa dan ditahan apabila terbukti terlibat dalam bisnis minyak ilegal.
"Kami tidak ingin kasus ini menguap begitu saja. Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas perwakilan dari Tim Gabungan LSM dan Media.
Selain itu, tim juga meminta agar aparat penegak hukum memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai perkembangan penanganan kasus ini. Transparansi dalam penegakan hukum sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian dan kejaksaan.
Apabila kasus ini terus berlarut-larut tanpa ada tindakan yang jelas, dikhawatirkan akan memicu krisis kepercayaan yang lebih besar di kalangan masyarakat. Mereka akan semakin meragukan integritas dan kemampuan aparat penegak hukum dalam menegakkan keadilan.
Oleh karena itu, aparat penegak hukum diharapkan dapat segera bertindak cepat dan profesional dalam menangani kasus ini. Jangan sampai kepentingan pribadi atau kelompok tertentu mengalahkan kepentingan masyarakat dan negara.
(TIM)
